Penerapan Algoritma Komputer
Konsep Dasar Algoritma
Definisi dari algoritma adalah
urutan langkah –langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis serta dituangkan secara tertulis. Berbeda dengan logika yang
terkait tentang “bagaimana manusia berpikir dengan benar”, algoritma membahas
tentang “bagaimana cara penyelesaian yang baik”.
Manusia berinteraksi dengan
komputer dengan cara memberikan perintah berupa instruksi-instruksi yang
disebut program. Agar instruksi tersebut bisa di jalankan oleh komputer,
algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman.
Struktur dasar algoritma
Setiap langkah didalam algoritma
dinyatakan dalam sebuah pernyataan (statement)
atau dikenal juga dengan istilah instruksi. Sebuah instruksi terdapat aksi (action) yang dilakukan. Ketika aksi
dilaksanakan, maka sejumlah operasi yang bersesuaian akan dikerjakan oleh CPU
komputer. Contoh :
“L adalah luas persegi”
Satu kalimat diatas adalah contoh
instruksi dan aksi yang dilakukan adalah membuat variable L sebagai luas dari
persegi.
Untuk menyusun suatu algoritma
terdapat 3 buah struktur dasar yaitu :
Runtutan (sekuensial)
Pada struktur sekuensial,
langkah-langkah algoritma dikerjakan secara berurutan. Sebuah runtutan terdiri
atas satu atau lebih instruksi dan setiap instruksi dapat dikerjakan berurutan
sesuai dengan penulisannya.
Contoh:
- Aksi 1
- Aksi 2
- Aksi 3
Berikut penerapan struktur sekuensial :
Ada tiga buah gelas. Gelas A
berisi susu, gelas B berisi kopi dan gelas C kosong. Lakukan pergantian isi
gelas sehingga gelas A berisi kopi dan gelas B berisi susu.
Algoritmanya sebagai berikut :
- Tuang isi gelas A ke gelas C
- Tuang isi gelas B ke gelas A. (komentar sekarang gelas A berisi kopi)
- Tuang isi gelas C ke gelas B. (komentar sekarang gelas B berisi susu)
- Selesai
Seleksi (pemilihan)
Pemilihan adalah instruksi yang
dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi merupakan persyaratan yang bernilai
benar atau salah. Beberapa instruksi akan dilaksanakan jika kondisi memiliki
nilai benar, sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak dapat dilaksanakan.
Contoh :
Jika kondisi maka aksi (atau if kondisi then aksi)
Untuk aksi ada dua.
If kondisi then aksi 1
Else aksi 2
Terjemahan Else “selain
itu”
Untuk aksi ada tiga
If kondisi 1 then aksi 1
Else
If
kondisi 2 then aksi 2
Else
If
kondisi 3 then aksi 3
Penerapan :
If hari hujan then berangkat dengan mobil
Else pergi dengan
motor
Artinya : Jika hari hujan maka berangkat dengan mobil. Selain itu, pergi dengan motor.
Pengulangan (Repetisi)
Pengulangan merupakan suatu
tindakan atau langkah yang di jalankan beberapa kali. Pada sebuah komputer
tidak perlu menulis instruksi yang sama berulang kali, tetapi hanya melakukan
pengulanagan dengan instruksi yang
tersedia.
Beberapa pernyataan pengulangan pada bahasa pemrograman,
sebagai berikut :
for…, while()…, do…while()…, repeat…until, for…down to…do,
dan for…to…do
Penerapan :
Algoritma menulis “Siswa SMK” sebanyak 10 kali mengunakan repeat…until.
Pencatat_jumlah_kalimat = 0
Repeat
Tulis “Siswa SMK”
Naikkan pencatat_jumlah_kalimat dengan 1
Until pencatat_jumlah_kalimat = 10
Artinya : Repeat artinya
mengulang, until artinya sampai. Agar mengulang sampai 10 kali maka harus ada
variable yang setiap perulangan berubah nilai sampai 10. Variable yang dimaksud
adalah pencatat_jumlah_kalimat dan diatur nilai awalnya 0 “nol”. Setiap
pengulangan variable ini ditambah dengan angka 1, sambil menampilkan tulisan
“Siswa SMK” dan terus berulang sampai nilainya berjumlah 10, kemudian proses
berhenti.
Penulisan Algoritma
Ada tiga cara penulisan
algoritma, yaitu :
- Menggunakan kalimat dalam bahasa manusia, tetapi kelemahannya adalah sulit dipahami terkadang kalimat dalam bahasa manusia menimbulkan ambigu (bermakna lebih dari satu).
- Menggunakan flowchart (diagram alir). Alur algoritma akan terlihat dengan jelas, tetapi untuk algoritma yang panjang tidak praktis.
- Menggunakan pseudocode artinya suatu pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program.
Untuk notasi flowchart (diagram alir) kita akan bahas lebih detail disini.
Operator Algoritma
Operator algoritma merupakan
suatu tanda atau symbol yang biasa dilibatkan dalam pemrograman untuk melakukan
suatu operasi atau manipulasi. Operator algoritma memiliki beberapa fungsi
yaitu :
- Mengalikan nilai dua variabel
- Menginisialisasi nilai pada variabel
- Membandingkan nilai dalam dua variabel
Operator algoritma dibagi menjadi
tiga, antara lain :
Operator aritmatika (Numerik)
Operator aritmatika (Numerik)
merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti
penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulus (sisa pembagian). Berikut tabel
operator aritmatika.
Simbol |
Nama
Operator |
Contoh
Penggunaan |
+ |
Operator Penjumlahan |
n = n + 1 |
- |
Operator Pengurangan |
n = n - 1 |
* |
Operator Perkalian |
n = n * 1 |
/ |
Operator Pembagian |
n = n / 1 |
% |
Operator Sisa pembagian (Modulus) |
n = n % 1 |
^ |
Operator Pangkat |
n = n ^² |
Sqrt |
Operator Akar pangkat dua |
n = ²√n |
Operator Relasi(Hubungan)
Operator relasi
(hubungan) merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah
nilai. Oerator ini akan menghasilkan kondisi benar (true) dan salah (false).
Berikut tabel penggunaan operator relasi.
Simbol |
Nama
Operator |
Contoh
Penggunaan |
Hasil |
= |
Operator Sama dengan |
5 = 8 |
FALSE |
≠ |
Operator Tidak sama dengan |
5 ≠ 8 |
TRUE |
< |
Operator Lebih kecil |
5 < 8 |
TRUE |
> |
Operator Lebih besar |
5 > 8 |
FALSE |
<= |
Operator Lebih kecil sama dengan |
5 <= 8 |
FALSE |
>= |
Operator Lebih besar sama dengan |
5 >= 8 |
FALSE |
Operator Logika
Operator logika merupakan
operator yang digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi
sebuah ungkapan kondisi. Berikut contoh penggunaan operator logika.
Simbol |
Nama
Operator |
Contoh
Penggunaan |
Hasil |
& |
Operator AND (dan) |
a & b |
benar jika a dan b adalah benar |
| |
Operator OR (atau) |
a | b |
benar jika salah satu dari a atau b adalah benar |
ǃ |
Operator NOT (bukan) |
ǃa |
benar jika a lebih dari atau sama dengan b |